Polres Nganjuk Amankan Dua Tersangka Pengedar Sabu

NGANJUK - Komitmen Polres Nganjuk Polda Jatim memberantas peredaran Narkoba, kembali diwujudkan.

Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan Polres Nganjuk Polda Jatim kembali berhasil mengungkap dua kasus peredaran narkotika jenis sabu di dua lokasi berbeda, Selasa(7/1/2025). 

Baca juga: Geger! Penumpang Bus PO. Eka Surabaya - Ngawi Ditemukan Meninggal Mendadak

Dari ungkap kaaus tersebut, Polisi mengamankan Dua orang tersangka, masing-masing berinisial SA (29) warga Desa Jatirejo, Loceret, dan LW (26) warga Desa Jetis, Pace. 

"Barang bukti yang berhasil kami amankan dari kedua tersangka ini mencapai 11, 30 gram sabu, " ungkap AKBP Siswantoro.

Baca juga: Kelabui Petugas! Simpan Sabu Dalam Helm Ditangkap Polisi

Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras anggota Satresnarkoba Polres Nganjuk Polda Jatim yang terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk, Iptu Sugiarto, S.H., menjelaskan penangkapan pertama dilakukan pada Senin (6/1) dini hari di rumah SA di Desa Jatirejo. 

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan 2020, Petugas Satpas Colombo Polrestabes Surabaya Berpakaian Ala Pejuang

Dari penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, termasuk sabu seberat 2, 33 gram, timbangan digital, dan alat /hisap. 

SA mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pemasok berinisial AR (DPO) asal Tulungagung.

Baca juga: Tak sanggup lunasi Pinjaman online, Mantan Satpam lakukan perampokan di BPR tempatnya pernah bekerja.

Penangkapan kedua dilakukan pada hari yang sama di Desa Jetis, Pace. Tersangka LW ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 8, 97 gram, timbangan digital, alat hisap, dan sepeda motor. 

“LW diketahui bertindak sebagai pengedar yang memasarkan barangnya di wilayah Nganjuk dan sekitarnya, ” terang Iptu Sugiarto.

Baca juga: Anggota Polsek Sawahan Tiba di Lokasi Kebakaran Rumah Warga Surabaya,1 Orang Tewas

Kedua tersangka akan dijerat Pasal 114 ayat (1) atau ayat (2) jo Pasal 112 ayat (1) atau ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Ancaman hukumannya minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun atau pidana seumur hidup.

Proses penyidikan masih berlangsung, termasuk pelacakan pemasok utama serta jaringan distribusi lainnya. 

Polres Nganjuk Polda Jatim  mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam melaporkan penyalahgunaan narkotika demi menjaga kondusivitas wilayah.(*)