NGANJUK - Hal ini disampaikan Kunjung Wahyudi saat memberikan arahan, Kamis (28/07/2022) dalam pelaksanaan Sosialisasi Program Sekolah yang dihadiri sebanyak 412 orang tua dari total 423 orang tua siswa Klas X.
Didepan orang tua siswa baru dan penguru Komite Sekolah SMKN 1 Tanjung anom, Kunjung menyampaikan berbagai hal terkait Peran Serta masyarakat yang terwadahi dalam Komite Sekolah dan pemahaman tentang Sumbangan dan Bantuan yang kadang masih menimbulkan ktidak sesuaian pendapat.
"bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam bentuk BOS dan BPOPP adalah bantuan minimal, sehingga dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, sekolah diperbolehkan melakukan penggalangan dana melalui Komite Sekolah dalam bentuk Penggalangan Dana Partisipasi Masyarakat yang bersifat sukarela (Sumbangan Sukarela)."tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kunjung berpesan kepada wali murid yang hadir untuk ikut serta membantu tugas dari pengurus Komite Sekolah, agar tercipta suasana sekolah yang kondusif, aman, nyaman dan proses belajar mengajar berjalan dengan lancar serta ikut mendampingi selalu putra-putrinya dengan sering diajak dialog (Komunikasi) dan monitor aktifitas Hp nya, jangan sampai anak-anak kita terkena pengaruh paham-paham yang tidak baik seperti Radikalisme, Intoleransi, Anarkhisme dan penyalahgunaan Narkoba.
Baca juga:
Optimisme Pendidikan di Tengah Pandemi
|
Selain Kehadiran Ketua Komnasdik Provinsi Jawa Timur di Nganjuk sebagai bagian peran
serta dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Jawa Timur, Kunjung Wahyudi juga meninjau sarpras sekolah didampingi Kepala SMKN 1 Tanjunganom Nganjuk Iwan Tresnawan ke semua lokasi di SMKN 1 Tanjunganom.
Saat meninjau lokasi karya siswanya Iwan menuturkan, Dalam usianya yang masih 11 tahun SMKN 1 Tanjunganom Nganjuk telah menjadi salah satu SMKN Pusat Keunggulan karena sudah mampu menghasilkan produk yang bagus berupa meja, kursi, tempat tidur pasien (untuk RS) yang semua merupakan hasil karya para siswa.(ansyo)